Manusia adalah makhluk yang penuh dengan daya kreatifitas yang sangat tinggi, manusia mampu menciptakan keindahan-keindahan dengan berbagai cara. Dengan memanfaatkan sumber-sumber yang ada disekitarnya manusia mampu mendirikan atau membuat sumber-sumber tersebut menjadi suatu benda yang indah dan enak untuk dipandang. Seperti halnya memahat, melukis, bahkan menari adalah suatu kegiatan yang menghasilkan sesuatu yang enak untuk dilihat dan dipandang. Semua contoh-contoh tadi termasuk dengan kesenian yang merupakan salah satu sumber dari keindahan.
Keindahan :
Ditinjau dari segi bahasa, Keindahan berasal dari kata Indah, diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, pemandangan alam, manusia, rumah, tatanan, perabot rumah, suara, warna, dan sebagainya. Kata keindahan juga memiliki arti yang luas atau Universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan ataupun lokal. Keindahan erat hubungannya dengan seni. Karena seni memiliki unsur dan nilai keindahan. Keindahan itu sendiri memiliki nilai ekstrinsik dan juga instrinsik.
1. Nilai Ekstrinsik :
Sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (instrumental/contributory value), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu.
2. Nilai Instrinsik :
Sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.
Perkembangan Kesenian :
Keindahan sebenarnya hanyalah sebuah konsep manusia, yang baru berkomunikasi setelah mempunyai bentuk. Misalnya lukisan, pemandangan, alam, film, nyanyian dan sebagainya. Karena kesadaran manusia akan keindahan semakin hari semakin besar dan kuat, maka perkembangan kesenian pun semakin hari semakin meningkat sesuai dengan kesadaran akan keindahan dalam diri manusia. Kita berikan saja contohnya adalah di bidang perfilman, jika dilihat pada zaman dahulu film-film di dunia masih berwarna hitam putih dan terlihat membosankan, tapi jika kita melihat film-film pada masa sekarang penuh warna dan tampak sangat menarik dan enak untuk diliahat, semua hal ini tidak lepas dari kesadaran akan keindahan yang telah meningkat dan pengaruh dari perkembangan teknologi pula. Dengan perkembangan teknologi yang maju, maka manusia juga akan berusaha untuk membuat sesuatu hal menjadi lebih indah dari sebelumnya.
Aliran-aliran kesenian :
Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan tujuan tertentu pula. Alasan/motivasi dan tujuan seniman menciptakan keindahan dapat menimbulkan aliran-aliran kesenian yang dibuat. Contoh kongkritnya seperti lukisan Monalisa yang dibuat oleh Leonardo Da Vinci. Keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan Tuhan. Manusia hanya dapat meniru saja keindahan ciptaan Tuhan. Seperti halnya Leonardo Da Vinci yang melukis Monalisa, dia kagum dengan kecantikan Monalisa sehingga memunculkan sebuah motivasi pada dirinya sendiri sehingga ia berusaha melukisnya.
Renungan, keserasian dan kehalusan :
Renungan berasal dari kata renung yang berarti diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu secara mendalam. Sedangkan renungan sendiri adalah hasil dari merenung. Dengan merenung biasanya manusia mendapatkan berbagai ide kreatif untuk menciptakan sesuatu hal baru yang indah . Metode ini sering dipakai oleh berbagai seniman untuk menciptakan karya-karya yang luar biasa.
Keserasian berasal dari kata serasi yang artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Dalam keindahan ini, sebagian ahli pikir menjelaskan bahwa keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kualitas/pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal.
Kehalusan adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan sesuatu yang bentuknya sempurna dan tidak kasar/tidak beraturan. Kehalusan disini juga bisa disamaartikan seperti kerapihan. Sesuatu objek yang halus bisa memberikan keindahan pada objek itu sendiri.
Sumber : www.elearning.gunadarma.ac.id